singkat saja

satu hal yang saya inginkan dari hidup yang saya jalani adalah semua berjalan mulus tanpa hambatan, ya sebagai mahasiswa tingkat akhir tentu saja keinginan saya adalah bisa menyelesaikan studi saya tepat waktu dengan hasil dan nilai yang sangat memuaskan bagi sakya dan tentunya kedua orang tua saya. tetapi apa yang terjadi ketika apa yang saya pelajari agak sedikit mental dan terpelanting dari otak saya,,, ya tentunya saya harus jatuh bangun berulang kali untuk mendapatkan yang saya inginkan, semangat cuma itu yang bisa saya tanamkan dalam pikiran saya, sekalipuyn hari ini saya jatuh dan terpuruk mungin esok tuhan akan menunjukan rencana indahnya untuk ku,,, šŸ™‚

KALKULATOR SEDERHANA

kalkulator sangat diperlukan untuk mempercepat proses penghitungan dari suatu billangan. berikut ini adalah proses dan langkah-langkah dalam pembuatan “Kalkulator Sederhana” menggunakan program visual basic. kalkulator sederhana dapat didownload pada link berikutĀ http://www.4shared.com/file/OYhCYXhh/kalkulatorWinda.html

berikut adalah langkah – langkah pembuatannya :

gambar tampilan akhir dariĀ “Kalkulator Sederhana”

Langkah pertama adalahĀ  tambahkan textbox dan CommandLabel pada form anda kemudian ubahlah seperti perintah di bawah ini :

TextBox1 CommandButon9
NameĀ  : txtDisplay Name : cmdangka
Alignment : 1-rightjustify IndeksĀ  :Ā  9
Text : (kosongkan ) Caption : 9
MaxlengthĀ  : 12
CommandButon 10
CommandButon1 Name : cmdangka
Name : cmdangka IndeksĀ  :Ā  0
IndeksĀ  : 1
CaptionĀ  : 1 CommandButon11
Name : cmdplusminus
CommandButon2 IndeksĀ  :Ā  +/-
Name : cmdangka
IndeksĀ  : 2 CommandButon13
CaptionĀ  : 2 Name : cmdkoma
IndeksĀ  :Ā  ,
CommandButon3
Name : cmdangka CommandButon14
IndeksĀ  : 3 Name : cmdoperator
CaptionĀ  : 3 IndeksĀ  :Ā  1
CaptionĀ  : +
CommandButon4
Name : cmdangka CommandButon15
IndeksĀ  :Ā  4 Name : cmdoperator
Caption : 4 IndeksĀ  : 3
CaptionĀ  : x
CommandButon5
Name : cmdangka CommandButon16
IndeksĀ  :Ā  5 Name : cmdoperator
Caption : 5 IndeksĀ  : 4
CaptionĀ  : /
CommandButon6
Name : cmdangka CommandButon17
IndeksĀ  :Ā  6 Name : cmdclearentry
Caption : 6 CaptionĀ  : CE
CommandButon7 CommandButon18
Name : cmdangka Name : cmdclear
IndeksĀ  :Ā  7 CaptionĀ  : C
Caption : 7
CommandButon19
CommandButon8 Name : cmdsamadengan
Name : cmdangka CaptionĀ  : =
IndeksĀ  :Ā  8
Caption : 8

Kemudian langkah selanjutnya ketikkan rumus seperti di bawah ini :

Option Explicit

Private Hasil As Double

Private Const opNol = 0

Private Const opTambah = 1

Private Const opKurang = 2

Private Const opKali = 3

Private Const opBagi = 4

Private Operator As Integer

Private NilaiBaru As Boolean

Private Sub Hapus()

Dim txt As String

Dim min_len As Integer

txt = txtDisplay.Text

If Left$(txt, 1) = “-” Then

min_len = 2

Else

min_len = 1

End If

If Len(txt) > min_len Then

txtDisplay.Text = Left$(txt, Len(txt) – 1)

Else

txtDisplay.Text = “0”

End If

End Sub

Private Sub cmdClear_Click()

cmdClearEntry_Click

Hasil = 0

Operator = opNol

End Sub

Private Sub cmdClearEntry_Click()

txtDisplay.Text = “”

End Sub

Private Sub cmdKoma_Click()

If InStr(txtDisplay.Text, “.”) Then

Beep

Else

If NilaiBaru Then

txtDisplay.Text = “.”

NilaiBaru = False

Else

txtDisplay.Text = txtDisplay.Text & “.”

End If

End If

End Sub

Private Sub cmdSamaDengan_Click()

Dim HasilBaru As Double

If txtDisplay.Text = “” Then

HasilBaru = 0

Else

HasilBaru = CDbl(txtDisplay.Text)

End If

Select Case Operator

Case opNol

Hasil = HasilBaru

Case opTambah

Hasil = Hasil + HasilBaru

Case opKurang

Hasil = Hasil – HasilBaru

Case opKali

Hasil = Hasil * HasilBaru

Case opBagi

‘Tidak bisa dibagi nol

If HasilBaru = 0 Then

MsgBox “Tidak bisa dibagi 0”, vbOKOnly + vbCritical, “Kalku ERROR”

Call cmdClear_Click

Else

Hasil = Hasil / HasilBaru

End If

End Select

Operator = opNol

NilaiBaru = True

txtDisplay.Text = Format$(Hasil)

End Sub

Private Sub cmdAngka_Click(Index As Integer)

If NilaiBaru Then

txtDisplay.Text = Format$(Index)

NilaiBaru = False

Else

txtDisplay.Text = _

txtDisplay.Text & Format$(Index)

End If

End Sub

Private Sub cmdOperator_Click(Index As Integer)

cmdSamaDengan_Click

Operator = Index

NilaiBaru = True

End Sub

Private Sub cmdPlusMinus_Click()

If NilaiBaru Then

txtDisplay.Text = “-”

ElseIf Left$(txtDisplay.Text, 1) = “-” Then

txtDisplay.Text = Right$(txtDisplay.Text, 2)

Else

txtDisplay.Text = “-” & txtDisplay.Text

End If

End Sub

Private Sub Form_KeyPress(KeyAscii As Integer)

txtDisplay_KeyPress KeyAscii

End Sub

Private Sub Form_KeyUp(KeyCode As Integer, Shift As Integer)

txtDisplay_KeyUp KeyCode, Shift

End Sub

Private Sub txtDisplay_Change()

txtDisplay.SelStart = Len(txtDisplay.Text)

End Sub

Private Sub txtDisplay_GotFocus()

txtDisplay_Change

End Sub

Private Sub txtDisplay_KeyPress(KeyAscii As Integer)

Dim ch As String

ch = Chr$(KeyAscii)

Select Case ch

Case “0”

cmdAngka_Click 0

Case “1”

cmdAngka_Click 1

Case “2”

cmdAngka_Click 2

Case “3”

cmdAngka_Click 3

Case “4”

cmdAngka_Click 4

Case “5”

cmdAngka_Click 5

Case “6”

cmdAngka_Click 6

Case “7”

cmdAngka_Click 7

Case “8”

cmdAngka_Click 8

Case “9”

cmdAngka_Click 9

Case “*”, “x”, “X”

cmdOperator_Click opKali

Case “+”

cmdOperator_Click opTambah

Case vbCrLf, vbCr, “=”

cmdSamaDengan_Click

Case “-”

cmdOperator_Click opKurang

Case “.”

cmdKoma_Click

Case “/”

cmdOperator_Click opBagi

Case “C”, “c”

cmdClearEntry_Click

End Select

KeyAscii = 0

End Sub

Private Sub txtDisplay_KeyUp(KeyCode As Integer, Shift As Integer)

Select Case KeyCode

Case vbKeyNumpad0

cmdAngka_Click 0

Case vbKeyNumpad1

cmdAngka_Click 1

Case vbKeyNumpad2

cmdAngka_Click 2

Case vbKeyNumpad3

cmdAngka_Click 3

Case vbKeyNumpad4

cmdAngka_Click 4

Case vbKeyNumpad5

cmdAngka_Click 5

Case vbKeyNumpad6

cmdAngka_Click 6

Case vbKeyNumpad7

cmdAngka_Click 7

Case vbKeyNumpad8

cmdAngka_Click 8

Case vbKeyNumpad9

cmdAngka_Click 9

Case vbKeyMultiply

cmdOperator_Click opKali

Case vbKeyAdd

cmdOperator_Click opTambah

Case vbKeySeparator

cmdSamaDengan_Click

Case vbKeySubtract

cmdOperator_Click opKurang

Case vbKeyDivide

cmdOperator_Click opBagi

Case vbKeyDecimal

cmdKoma_Click

Case vbKeyBack, vbKeyDelete

Hapus

End Select

KeyCode = 0

End Sub

Menghitung Luas Persegi

ā€œMENGHITUNG LUASĀ PERSEGIā€

program sederhana dengan menggunakan Ā visual basic untuk menghitung luas persegi, Ā program lebih lanjut silahkan buka link berikut ini http://www.4shared.com/file/-r8XwYhq/Project1__2__LP.htmlĀ semoga bermanfaat šŸ™‚

Ā Gambaran Desain Akhir
Langkah-1

Masukkan Obyek yang diperlukan ke dalam form,Ā Aturlah Properti masing-masing Form/Obyek yang dipergunakan, dengan minimal memuat pengaturan sebagai berikut :

Langkah-2 :

Ketikkan code program sebagai berikut :

Private Sub Cmd_proses_Click()

Dim bil1, bil2, bilhasil As Integer

bil1 = Val(Txt_bil1.Text)

bil2 = Val(Txt_bil2.Text)

bilhasil = bil1 * bil2

Txt_bilhasil.Text = bilhasil

End Sub

soal trigonometri

Materi trigonometri
1) = ā€¦.. ( yang ditanyakan apa yaā€¦??), kami kurang jelas yang dimaksud.
2)penyelesaian dari (sinĪ± + cosĪ±) = p
3)jika Ī± = 30Ā° dan Ī² = 60Ā° dan a+b+c=180Ā° jika a+c=6 maka panjang Ā½b adalah…
4)tan 15Ā°= ā€¦
Jawab:
2) (sinĪ± + cosĪ±) = p, diubah bentuk
a.sinĪ± + b.cosĪ± = p
=> k cos(Ī± ā€“ ļ±) = p, dg k =
=> = p
=> cos (Ī± ā€“ ļ± )= , krn -1 ļ‚£ cos ļ” ļ‚£ 1, maka -1 ļ‚£ ļ‚£ 1

3)
A + B + C = 180Ā°
C = 1800 ā€“ (A + B)
C = 900
Sin A = sin 300 = ļ¹
= => c = 2a
Krn diket a + c = 6 => a + 2a = 6
3a = 6 , a = 2
c = 2a , diperoleh c = 4

dari segitiga di atas, a = 2, c = 4 dengan pytagoras maka b =
panjang ļ¹ b = ļ¹ ( ) =

4) tan 150 = tan ( 60 ā€“ 45)0
= =
= =2+

Pernyataan , kalimat terbuka, dan ingkaran pernyataan.

1. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-duanya.
Contoh :
a. Hasil kali 5 dan 4 adalah 20
b. Semua unggas dapat terbang
c. Ada bilangan prima yang genap
Contoh a dan c adalah pernyataan yang bernilai benar, sedangkan b penyataan yang bernilai salah.
Contoh kalimat yang bukan pernyataan :
a. Semoga nanti engkau naik kelas
b. Tolong tutupkan pintu itu
c. Apakah ali sudah makan ?
Suatu pernyataan dinotasikan dengan huruf kecil seperti p, q, r dsb.
Misalnya :
P : Semua bilangan prima adalah ganjil
q : Jakarta ibukota Indonesia
Ada 2 dasar untuk menentukan nilai kebenaran suatun pernyataan yaitu :
a. Dasar empiris : jka nilai kebenaran ditentukan dengan pengamatan pada saat tertentu.
Contoh :
* Rambut adik panjang
* Besok pagi cuaca cerah
b. Dasar tidak empiris : jka nilai kebenaran ditentukan menurut kaidah atau hukum tertentu. Jadi nilai mutlak tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Contoh :
* Jumlah sudut dalam segitiga adalah 1800
* Tugu muda terletak di kota Semarang

Tugas I
Diantara kalimat berikut manakah yang merupakan pernyataan, jika pernyataan tentukan nilai kebenarannya.
1. Salah satu faktor prima dari 36 adalah 6
2. Jajar genjang adalah segi empat yang sisinya sama panjang
3. Bolehkah aku main ke rumahmu ?
4. x merupakan bilangan prima
5. Tahun 2006 merupakan tahun kabisat
2. Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenaraanya. Ciri dasar kalimat terbuka adalah adanya peubah atau variabel.
Contoh :
a. 2x + 3 = 9
b. 5 + n adalah bilangan prima
c. Kota A adalah ibukota provinsi jawa tengah
3. Ingkaran dari pernyataan
Ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan yang mengingkari pernyataan semula.
Ingkaran dari pernyataan p dinotasikan ~ p dibaca ā€œ bukan pā€ atau ā€œtidak pā€.
Tabel kebenarannya sbb :

p ~ p
B S
S B

Contoh :
a. p : Ayah pergi ke pasar
~ p : Ayah tidak pergi ke pasar
b. q : 2 + 5 < 10
~ q : 2 + 5 10

Kunjungan ke Bandung

MUSEUM GEOLOGI

Museum Geologi pertama kali diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929 Masehi, awalnya museum ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi hasil penyelidikan geologi yang dilakukan oleh para ahli yang dikomandoi oleh pemerintah Belanda pada zaman dahulu.

Jumlah Pengunjung

Dari tahun 1969 samapi tahun 1998 Museum Geologi pengunjung pun terus meningkat jumlahnya, 85 % terdiri dari pelajardan mahasiswa yang ingin menambah ilmu pengetahuannya dalam bidang geologi atau sejenisnya, karena pada sistem peragaan yang disusun pada tahun 1929 kurang informatif, maka mulai tahun 1993 dijajagi proyek kerjasama dengan pemerintah Jepang dengan pengembangan museum geologi proyek kerjasama saat ini diselesaikan pertengahan yaitu pada bulan Agustus 2002 dan diresmikan tanggal 22 Agustus 2002. Pembagian Lantai dan Ruangan == Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pamer yang menempati lantai I dan II. Berikut ini merupakan ruangan-ruangan yang berada di kedua lantai Museum Geologi serta fungsi dan isi dari ruangan tersebut :

Lantai I

Terbagi menjadi 3 ruang utama yaitu : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :

1. Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.

2. Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia;

diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng

kulitĀ  bumi aktif

3. Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa

Tenggara serta Irian Jaya

4. Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga

terdapat di sini.

Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika, gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung ruang sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini dilengkapi dengan maket kompleks Gunungapi Bromo-Kelut-Semeru. Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.

Ruang Sayap Timur :Ā  Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitiv pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa. Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran (Solo, Jawa Tengah), Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.

Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba.

Lantai II

Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur

Ruang barat (dipakai oleh staf museum), Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.

Ruang Tengah: Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini.

Ruang Timur Ā Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.

Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.

Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral

Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern.

Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi

Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusas gunungapi dan sebagainya.

Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.

Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI

Bumi terbentuk dimulai 4.60.000.000 tahun yang lalu dan mengalami beberapa perkembangan samapi terbentuk seperti saat ini. Pada awal terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akulasi panas akibat kontraksi gravitasi peluruhan radioaktif dan hujan mikroit. Masa tersebtu disebut masa Arkeozaikum yang berakhir 2.500.000.000 tahun yang lalu. Selanjutnya, inti bumi yang merupakan cairan besi dan nikel memisahkan diri dari mantel bumi. Penguapan besar-besaran gas dari dalam bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium membentuk atmosfer positif yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bagian secara berangsur-angsur membentuk kerak bumi. Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi yang berkembang menjadi protokinten. Batuan masa ini ditemukan dibagian dunia yang berumur 3.800.000.000 tahun yang lalu. Pada masa ini pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra yang berupa ganggang dan bakteri yang dibuktikan dengan ditemukan posil Iyanobacteria dan Stromatin (3.500.000.000 tahun). Masa protozoikum (2,5 milyar ā€“ 590 juta tahun yang lalu). Masa ini mulai terjadi perkembangan hidrosfer dan atmosfer serta dimulainya kehidupan yang lebih kompleks. Masa Arkeizonikum dan Protozoikum dikenal dengan masa Prokambium.

Masa Paleozonikum dibagi menajdi 6 zaman sebagai berikut :

1.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Kambrium (590 juta ā€“ 500 juta tahun yang lalu)

Bumi masih berbentuk lautan penuh dengan daratan yang disebut dengan Ondwana yang merupakan cikal bakal pulau / negara India, Afrika, sebagian Asia, AustraliaAntartika danlain-lain.

2.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Ordovisium (500 juta ā€“ 440 juta tahun yang lalu)

Daratan Gonswana masih menutupi celah-celah samudra, meluapnya samudra dan terjadinya zaman es adalah peristiwa yang terjadi pada masa ini.

3.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Selur (440 juta ā€“ 410 juta tahun yang lalu)

Terjadi pembentukan kereta pegunungan yang melintasi daerah yagn sekarang kita kenal sebagai daerah Skandinavia, Skotlandia dan pantai Amerika Utara.

4.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Devon (410 juta -360 juta tahun yang lalu)

Menyurutnya samudra hingga menyebabkan benua raksasa Gondwana daerah Eropa Timur dan Greenland terjadi pada masa ini.

5.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Karbon Kwali (360 juta ā€“ 260 juta tahun yang lalu)

Terjadinya penyatuan benua dan membentuk daratan yang iklim daerahnya tergantung pada letak geografis dan astronomisnya masing-masing.

6.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Perme (260 juta ā€“ 250 juta tahun yang lalu)

Benua pangea bergabung bersama membentuk daratan, air mulai menyurut karena terjadi pembentukan di daerah Antartika dan Afrika yang menyebabkan terjadinya iklim kering gurun pasir di daerah utara.

Masa Mesozoikum terbagi 3 zaman sebagai berikut :

1.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Tiras (250 juta ā€“ 210 juta tahun yang lalu)

Benua Pangea bergerak ke arah utara dan daerah gurun terbentuk lembaran es di daerah selatan mulai mencair ke celah-celah antar benua mulai terbentuk di Pangea.

2.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Jura (210 juta ā€“ 140 juta tahun yang lalu)

Benua Pangea terpecah yaitu darata yang sekarang dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari daratan Afrika. Selain itu, daratan Amerika Selatan memisahkan diri dari daratan Antartikan dan Australia.

3.Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā Ā  Zaman Kapur (140 juta ā€“ 65 juta tahun yang lalu)

Negara India terlepas dari Afrika daratan utamanya menuju daerah Asia dan terbentuklah iklim sedang di daerah India.

Masa Konozoikum menjadi 6 zaman yaitu :

1. Ā  Ā  Ā  Ā  Kala Paleosin (67 juta ā€“ 56,7 juta tahun yang lalu)

2. Ā  Ā  Ā  Ā  Kala Eosen (56,7 juta ā€“ 35,5 juta tahun yang lalu)

3. Ā  Ā  Ā  Ā  Kala Oligasen (35,5 juta ā€“ 24 juta tahun yang lalu)

4. Ā  Ā  Ā  Ā  Kala Miosen (24 juta ā€“ 5 juta tahun yang lalu)

5. Ā  Ā  Ā  Ā  Kala Pliosen (5 juta ā€“ 1,8 juta tahun yang lalu)

6. Ā  Ā  Ā  Ā  Kala Plestosen (1,8 juta ā€“ 0,01 juta tahun yang lalu)